RUANG LINGKUP
MANAJEMEN KEUANGAN
DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN :
¨
Manajemen yang mengkaitkan pemerolehan (acquitition),
pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen aktiva dengan
tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan. (Manajemen terhadap fungsi keuangan)
¨
Semua kegiatan / aktivitas perusahaan
yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan
beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Manajemen keuangan dalam perkembangannya telah berobah :
·
Dari
studi yang bersifat deskriptif menjadi studi yang meliputi analisa & teori
yang normative
·
Dari
bidang yang meliputi penggunaan dana / alokasi dana, manajemen dari aktiva
& penilaian perusahaan di dalam pasar secara keseluruhan
·
Dari
bidang yang menekankan pada analisa extern perusahaan menjadi bidang yang
menekankan pada pengambilan keputusan di dalam perusahaan
Pada hakekatnya masalah manajemen keuangan adalah :
Menyangkut masalah keseimbangan
finansial didalam perusahaan yaitu mengadakan keseimbangan antara aktiva dengan
pasiva yang dibutuhkan serta mencari susunan kwalitatif daripada aktiva &
pasiva tersebut dengan sebaik-baiknya.
¨
Pemilihan
susunan kwalitatif daripada aktiva akan menentukan ‘ Struktur Kekayaan Perusahaan
‘
¨
Pemilihan
susunan kwalitatif daripada pasiva akan menentukan ‘ Struktur Finansial’ &
‘ Struktur Modal ‘ Perusahaan.
Peranan MK dalam perusahaan (Peluang karier dalam MK):
·
Bertanggung
jawab terhadap tiga keputusan pokok manajemen keuangan (pemerolehan (acquitition),
pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen aktiva secara
efisien)
·
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
·
Menghadapi tantangan dalam mengelola
aktiva secara efisien dalam perubahan yang terjadi di lingkungan :
·
persaingan antar perusahaan,
·
perekonomian dunia yang tidak menentu,
·
perubahan teknologi
·
tingkat inflasi dan bunga yang
berfluktuasi
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
1. Fungsi penggunaan dana (Allocation of
fund)
o
Keputusan
investasi/Capital budgeting / Investment decition
o
Pembelanjaan
aktif
o
Bagaimana
menggunakan dana secara efisien
o
Alokasi
ke AL & AT (aktiva riil)
2. Fungsi mendapatkan dana (raising
decision) / Obtion of funds
o
Keputusan
pembelanjaan /Financing decision
o
Pembelanjaan
pasif
o
Bagaimana
memperoleh dana yang paling efisien (murah)
o
Tercermin
di neraca sisi pasiva
LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
¨
Pembicaraan
tentang keputusan-keputusan dalam bidang keuangan, yaitu keputusan investasi,
keputusan pembelanjaan & kebijaksanaan dividen dengan tujuan memaximumkan
nilai perusahaan atau memaximumkan kemakmuran pemegang saham.
¨
Pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen keuangan, yaitu penggunaan dana & memperoleh dana,
lewat keputusan-keputusan investasi, pembelanjaan & kebijaksanaan dividen
agar nilai perusahaan bias meningkat.
Aliran kas antara pasar modal &
operasi
|
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
Penjelasan:
1. Kas diperoleh dengan menjual financial
asset (saham, obligasi/sekuritas lain) atau mendapatkan kredit dari bank atau
sumber lain
2. Dana yang diperoleh dari pemberi dana
digunakan untuk membeli real assets yang digunakan dalam operasional
perusahaan
3. Apabila perusahaan bekerja dengan
baik, real asset menghasilkan aliran kas masuk yang lebih besar dari jumlah
yang dibayarkan(dikeluarkan) pada saat investasi
4. Pada akhirnya kas tersebut direinvestasikan atau dikembalikan kepada pemodal (pemegang
obligasi maupun bank)
Keputusan dalam Manajemen Keuangan
1.
Keputusan
investasi (Investment decision)
Keputusan ini meliputi penentuan
aktiva riil yang dibutuhkan untuk dimiliki perusahaan,
2.
Keputusan
pembelanjaan (Financing decision)
Keputusan yang berkaitan dengan
bagaimana mendapatkan dana yang akan digunakan untuk memperoleh aktiva riil
yang diperlukan.
3.
Kebijakan
deviden (deviden policy)
4.
Keputusan
Manajemen Aktiva
Keputusan yang berkaitan dengan
pengelolaan/penggunaan aktiva dengan efisien (biasanya lebih memperhatikan
manajemen aktiva lancar (kas, piutang dan sediaa)
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Perkembangan sasaran/tujuan perusahaan:
Tujuan tradisional
à
memaksimumkan laba (tdk relevan lagi)
dengan alasan memaksimumkan laba berarti tdk
mempertimbangakan nilai waktu uang, risiko dan return masa datang tidak
dipertimbangkan, kebijakan dividen tidak dipertimbangkan
Memaksimumkan
nilai perusahaan / kesejahteraan para pemegang saham melalui memaksimumkan
harga pasar saham perusahaan.
à tujuan yg lebih tepat/relevan.
dengan alasan harga pasar mencerminkan evaluasi pasar
terhadap prestasi perusahaan saat ini dan masa yad, mempertimbangkan kapan
return diterima, jangka waktu terjadinya, risiko dari return dan kebijakan
dividen.
Tujuan
Manajer Keuangan
¨
Merencanakan untuk memperoleh &
menggunakan dana untuk memaximalkan nilai obligasi
Fungsi Utama
Manajer Keuangan
¨
Merencanakan memperoleh & menggunakan
dana untuk menghasilkan kontribusi yang maximum terhadap operasi yang efisien
dari suatu organisasi
Manajemen
Keuangan sering disebut ‘ Manajemen Aliran Dana ‘, karena :
¨
Dari waktu ke waktu akan ada dana yang
masuk & keluar dar perusahaan
¨
Dana yang berasal dari berbagai sumber
(internal & eksternal financing )
dialokasikan untuk berbagai penggunaan.
Sejarah
Perkembangan Keuangan :
Disiplin keuangan mengalami
perkembangan dari disiplin yang deskriptif menjadi makin analisis dan teoritis
(sumbangan
dari ekonom sangat besar).
Dari yang lebih menitik beratkan dari sudut pandang pihak luar menjadi
berorientasi pengambilan keputusan bagi manajemen.
Tahun
|
Perkembangan
|
1920
|
Capital budgeting dirumuskan. Model
ini menjelaskan perlunya memperhatikan nilai waktu uang sewaktu melakukan
keputusan investasi. Kesulitan dalam penentuan tingkat bunga layak untuk
menghitung present value. Capital budgeting sebagai dasar perkembangan teori
penilaian (valuation)
|
1950
|
Harry Markowitz merumuskan portfolio
theory, yang kemudian dikembangkan oleh Sharpe, Lintner, Treynor, pada tahun
1960 an dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Teori dan model tersebut
berguna untuk merumuskan risiko yang relevan untuk investasi.
|
1970
|
Muncul Arbritage pricing Theory dan
option pricing theory. Teori pertama memberikan alternatif (selain CAPM)
untuk menaksir harga aktiva. Sedangkan teori kedua menjelaskan bagaimana
suatu opsi (pilihan) ditaksir nilainya.
|
Posting Komentar
Posting Komentar