Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya
yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Cara Daftar Kartu Pra Kerja
Ada delapan cara untuk bisa mendapatkan kartu pra-kerja, berikut Mamikos rangkum singkatnya:
- Pertama-tama calon peserta harus mendaftarkan diri melalui kemenaker.go.id
- Kedua, pemerintah akan melakukan proses seleksi secara online. Hasilnya pun akan diumumkan melalui situs Kemenaker.
- Ketiga, kalau calon peserta lulus seleksi, mereka perlu memilih lembaga pelatihan vokasi melalui website atau aplikasi.
- Keempat, peserta nantinya akan mengikuti pelatihan sesuai pilihan mereka, baik secara tatap muka maupun daring. Biaya pelatihan berkisar Rp 3 juta hingga Rp 7 juta akan ditanggung pemerintah.
- Kelima, setelah mendapatkan sertifikasi kompetensi dapat mengikuti uji kompetensi, biaya akan disubsisidi dari program kartu pra-kerja hingga Rp 90.000.
- Keenam, peserta akan mendapat insentif persiapan melamar pekerjaan sebesar Rp 500.000.
- Ketujuh, peserta akan memberikan penilaian dan evaluasi proses pelatihan yang telah diikuti.
- Terakhir, peserta harus mengisi survei kepekerjaan yang dilakukan secara periodik untuk mendapat data apakah sudah mendapatkan kerja atau belum
Fungsi Kartu Pra Kerja
Kartu pra kerja ini dikeluarkan dengan fungsi untuk membantu warga Indonesia mendapat penghidupan yang lebih layak. Kartu pra kerja ini akan diberikan bagi anak-anak muda yang baru tamat dari sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, atau lulusan perguruan tinggi yang akan mencari kerja. Melalui kartu ini, para lulusan sekolah bisa mendapatkan program pelatihan keterampilan atau vocational training. Adanya kartu prakerja bukan berarti sekadar menggaji pengangguran. Memang diperuntukan bagi yang belum bekerja, tapi fungsinya sebagai penunjang selama proses membentuk keahlian diri sebelum terjun ke dunia kerja.
Manfaat Ikut Pelatihan Kartu Pra Kerja
Adapun berikut 7 manfaat mengikuti pelatihan Kartu Pra Kerja yang sudah Mamikos rangkumkan untuk kamu:
1. Efektivitas Kerja
Individu yang terlatih dinilai lebih mampu menggunakan bahan dan peralatan kerja dengan lebih baik dan ekonomis. Selain itu, risiko kecelakaan dan kerusakan peralatan menjadi lebih minimal bila ditangani oleh orang yang sudah telah terlatih. Sehingga dapat mengurangi biaya produksi per unit dan mempekerjakan karyawan bersertifikasi menjadi keuntungan sendiri bagi industri maupun perusahaan.
2. Lebih Produktif
Individu yang sudah terlatih biasanya akan lebih mampu menunjukkan produktivitas yang lebih besar dan kualitas hasil kerja yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak terlatih. Pelatihan akan meningkatkan keterampilan setiap individu dalam melakukan pekerjaan tertentu. Sekaligus ikut mempengaruhi kuantitas dan kualitas output perusahaan.
3. Standarisasi Prosedur
Standarisasi yang telah dilakukan banyak perusahaan kerap membuat tuntutan kinerja lebih tinggi. Dengan begitu, perusahaan umumnya membutuhkan individu yang telah terampil atau memiliki pengalaman pelatihan untuk bisa mencapai target.
4. Minim Pengawasan
Apabila individu mengikuti pelatihan yang tepat, tanggung jawab pengawasan akan berkurang. Sehingga perusahaan dapat lebih menghemat energi dan menyalurkannya pada kebutuhan yang lebih mendesak. Namun, bukan berarti menghilangkan sepenuhnya kebutuhan akan pengawasan, melainkan lebih pada mengurangi kebutuhan pengawasan yang terperinci dan konstan. Sehingga individu yang sudah bersertifikat pelatihan umumnya dianggap lebih menguntungkan.
5. Lebih Terampil
Ketika sebuah keterampilan baru dibutuhkan, perusahaan sering kali menghadapi kesulitan besar dalam mencari karyawan. Sehingga, sertifikasi pelatihan dapat menjadi pertimbangan untuk menemukan karyawan yang diharapkan mampu mempersingkat proses seleksi.
6. Moral Yang Baik
Moral seorang karyawan dianggap lebih baik ketika telah mengikuti pelatihan yang tepat. Program pelatihan yang baik akan membentuk sikap individu yang memiliki kerja sama dan loyalitas yang lebih besar. Sehingga dengan pelatihan, diharapkan kendala ketidakpuasan, keluhan, ketidakhadiran, dan rotasi dapat dikurangi di antara karyawan.
7. Menggunakan Keterampilan Secara Sistematis
Dengan adanya program pelatihan, tentu akan membantu mempersingkat waktu belajar untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Seorang karyawan pun tidak lagi belajar melalui coba-coba atau dengan mengamati orang lain yang sudah tentu lebih membuang waktu perusahaan. Sehingga sertifikasi pelatihan dari lembaga terpercaya dapat meningkatkan nilai calon karyawan di mata perusahaan.
Besaran Saldo/Gaji Pengangguran Kartu Pra Kerja
Untuk tahap awal, pemerintah akan memberikan kartu pra kerja terhadap 2 juta orang mulai 2020. Kartu Pra Kerja ini nantinya akan dicetak secara digital di mana nantinya akan berisi saldo sekitar Rp3.650.000 sampai Rp7.650.000. Kemudian, dana tersebut juga dialokasikan untuk membiayai sertifikasi dengan estimasi biaya tertinggi Rp900.000. Kemudian, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp500.000, dan terakhir biaya pengisian survei yang dilakukan tiga kali dan diberikan insentif sebesar Rp50.000.
Kartu Pra Kerja memungkinkan seseorang untuk mendapat pelatihan kerja. Jadi mereka bisa mengasah keterampilan masing-masing sebelum mencari kerja. Pelatihannya kelak bakal digawangi oleh banyak instruktur profesional. Baik yang bekerjasama dengan kementerian atau lembaga, badan usaha milik negara, hingga perusahaan swasta. Dengan kualitas diri yang terbentuk lebih baik, bukan tidak mungkin nantinya mereka bisa dengan muda diterima oleh perusahaan impian.
Sekilas, banyak yang menyalahartikan fungsi kartu ini. Kartu Pra Kerja bukanlah dibuat untuk menggaji pengangguran. Padahal, Kartu Pra Kerja nantinya diperuntukkan lebih untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia agar memiliki peluang masuk ke dunia kerja. Program tersebut bisa dibilang merupakan investasi yang dilakukan pemerintah juga.
https://mamikos.com/info/kartu-pra-kerja-cara-daftar-syarat/
Posting Komentar
Posting Komentar